HMHI UMRAH dan KADIN Bintan gelar seminar kepariwisataan Bintan berbasis kemasyarakatan

            Rektor UMRAH Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc sebagai keynote speaker memperkenalkan dan menguji coba Syarah UMRAH yang merupakan sistem belajar online atau sarana E-learning UMRAH yang dipergunakan untuk menfasilitasi blended learning online. Prof Akhlus menyampaikan 5 faktor kunci pariwisata yang dapat dikaji dan diaplikasikan di perguruan tinggi yaitu pariwisata berbasis alam, budaya, seni, heritage dan peran masyarakat terhadap pariwisata.

            Dalam diskusi panel Drs. Wan Rudy Iskandar, MM sebagai kepala dinas pariwisata dan kebudayaan bintan mengatakan bahwa kabupaten bintan sudah melaksanakan program pengembangan pariwisata dari 30 tahun yang lalu seperti kawasan lagoi, trikora, dan pulau-pulau kecil lainnya. Pada bulan juli 2019 KEPRI berada pada peringkat ke 2 sebagai wilayah yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara setelah bali ujar kepala dinas pariwisata dan kebudayaan bintan di gedung auditorium UMRAH dompak. Dia juga mengatakan kontribusi dinas pariwisata dalam pengembangan pariwisata yaitu seperti pembinaan akses wisata dan pelatihan travel agent, tour guide, dll

Rabu 11 september 2019 Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional UMRAH dan Kamar Dagang dan Industri Bintan menggelar seminar daerah bertema membangun kepariwisataan kabupaten bintan yang berbasis kemasyarakatan (Community based Tourism) di gedung auditorium Universitas Maritim Raja Ali haji. Seminar tersebut dihadiri oleh Rektor UMRAH, Ketua KADIN Bintan, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Bintan, Ketua Association of the Indonesian tourism and travel agency (ASITA), Dosen Hubungan Internasional dan Mahasiswa berbagai prodi di FISIP UMRAH.

            Pembicara ketiga yaitu Edi Rusman Subakti yang merupakan ketua KADIN Bintan. Wisata bahari merupakan tujuan dari pada wisatawan. Semenjak lagoi dibangun Banyak wisatawan singapura, jepang dan eropa mengunjungi bintan dan pada tahun 1992 korea dan Taiwan mulai datang mengunjungi bintan. Namun sekarang tiongkok merupakan wisatawan terbanyak di bintan. Para wisatawan mengunjungi pulau bintan untuk melihat keindahan (pantai, bahari, dll) belum ke kebudayaan ujar ketua KADIN Bintan ini. Bapak Edi juga mengatakan yang paling menonjol bagi wisatawan di lagoi adalah mangrove, bagi kita ini biasa namun bagi para wisatawan ini luar biasa karena ada ular diatas pohon bakau sedangkan manusia beraktivitas dibawahnya.

            Sapril Sembiring sebagai ketua Association of the Indonesian tourism and travel agency (ASITA) mengajak masyarakat untuk mengelola atau berbisnis homestay karena wisatawan sangat butuh penginapan. Bisnis lain yaitu mengembangkan budaya tradisional yang tidak ada di negara wisatawan tersebut. Pembicara terakhir yaitu dosen prodi hubungan internasional, Ady Muzwardy menyampaikan bahwa prodi ilmu hubungan internasional akan membuka konsentrasi dibidang pariwisata. (Dewi Susanti_hubungan internasional 2017)