Rilo Pambudi. S Menangi Lomba Blog Pagelaran TIK Yogyakarta 2019

You are currently viewing Rilo Pambudi. S Menangi Lomba Blog Pagelaran TIK Yogyakarta 2019

Rilo Pambudi. S, mahasiswa Ilmu Hukum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) meraih juara pertama dalam Lomba Blog Pagelaran TIK 2019. Acara yang berlangung sejak 5 Agustus – 4 September 2019 ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lomba terbagi menjadi 4 kategori dengan tema berbeda-beda. Rilo, sapaan akrab mahasiswa konsentrasi HTN ini ikut pada kategori APTIKA dengan tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Menguatkan Akar Budaya Lokal.”

Melalui artikelnya berjudul “Merawat Budaya Yogyakarta di Era Milenial Lewat Aplikasi Jogja Istimewa,” ia berhasil mengalahkan blogger-blogger Indonesia. Sebagai pemula, ia merasa bersyukur atas capaiannya.

“Saya merasa bangga. Selain karena bisa kembali mengharumkan almamater, kemenangan kali ini memang terasa spesial karena bisa bersanding dengan orang-orang kompeten. Saya lihat pesertanya blogger langganan juara semua. Tapi Alhamdulliah, Allah kasih rezeki ke saya,” ucapnya penuh syukur.

Artikel tersebut mengulas mengenai peranan Aplikasi Jogja Istimewa dalam melestarikan budaya lokal. Melalui tulisannya juga dikatakan bahwa di era serba digital ini, pelestarian budaya berbasis teknologi menjadi penting untuk dilakukan.

Diakuinya bahwa selama ini masih sedikit yang memanfaatkan aplikasi tersebut yang dibuktikannya dari jumlah unduhan aplikasi kemudian dibandingkan jumlah masyarakat Jogja. Menurutnya hal ini membuktikan bahwa kecintaan terhadap khasanah budaya mulai berkurang.

“Latar belakang saya angkat materi ini karena melihat aplikasi yang lengkap, mudah diakses, dan kekinian tapi belum dimanfaatkan maksimal. Baru 50 ribu unduhan padahal masyarakatnya 3,9 juta. Apalagi dibandingkan dengan populasi Indonesia. Sungguh disayangkan. Padahal melalui aplikasi itu kita bisa belajar hampir 100% kebudayaan Jogja yang sebenarnya khasanah budaya nasional juga,” tuturnya.

Atas raihan ini, ia pun berharap akan banyak yang mengikuti jejaknya sebab masih yang belum memahami manfaat dari menulis.

“Saya harap ini menjadi motivasi, khususnya mahasiswa Ilmu Hukum. Di UKM Rebate itu saya sudah berulang kali mengajak, bahkan saya buatkan blog. Tapi ya gitu masih banyak yang belum tahu manfaatnya. Blog itupun sekarang nggak ada yang mau isi,” tutupnya.