Dari Les Baux ke Dapur ArangJejak Bauksit di Pulau Bintan

Dari Les Baux ke Dapur Arang Jejak Bauksit di Pulau Bintan

Buku Jejak Bauksit di Pulau Bintan ini merupakan refleksi dari potensi pertambangan bauksit yang ada di Indonesia.

Mengapa Jejak Bauksit di Pulau Bintan Penting?

Indonesia merupakan satu dari 6 negara penghasil bauksit terbesar di Dunia, di mana cadangan bauksit Indonesia sebesar 4% dari total cadangan dunia dengan produksi sebesar 4,3% dari total produksi dunia. Dengan cadangan sekitar 1.200 juta ton, atau nomor 6 terbesar di Dunia, Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku bauksit dunia. Potensi pertambangan di Indonesia telah banyak diakui masyarakat dunia, namun, perkembangan yang telah dirasakan oleh beberapa kalangan, khususnya masyarakat lokal masih menjadi hal yang harus diperhatikan ke depannya. Sektor industri pertambangan tentunya diharapkan selain menjadi penyumbang devisa dan penciptaan lapangan kerja, tentunya sektor ini berperan pada aspek sosial dengan mengedepankan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.

Sektor pertambangan bauksit diperlukan untuk menguatkan sektor unggulan dan core business pembangunan nasional. Tentunya, sebagai sektor unggulan, diperlukan perancangan terhadap pengelolaannya. Salah satu di antaranya tentu dengan mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan dampak pasca tambang.
Dalam menciptakan pengembangan industri ini tentu perlu terus menelaah hulu hingga hilir-nya. Stakeholder terkait selain perlu menemukan potensi tambang di daerah, tentunya perlu untuk memberikan value added pada komoditas tambang ini. Indonesia memiliki kesempatan yang sangat besar dalam menjadikan komoditas tambang bauksit sebagai salah satu tuas pengungkit roda perekonomian secara makro. Untuk menjadikan komoditas tambang ini menjadi bernilai lebih tentu membutuhkan inovasi dan pengembangan yang tujuannya adalah agar terjadi pengembangan potensi tambang dan hasil tambang yang dibarengi dengan Langkah-langkah yang sitematis pada research and development (R&D) dan tata kelola tambang bauksit.
Buku Jejak Bauksit di Pulau Bintan ini merupakan refleksi dari potensi pertambangan bauksit yang ada di Indonesia. Jejak Perusahaan Bauksit di Pulau Bintan, Sejarah Bauksit di Kijang dan sisa-sisa peninggalan bersejarah terkait Bauksit, Kota Kijang hari ini dan masa depan, dan Bauksit dan Potensi Bahan Tambang di Bintan, serta Potensi Bintan dalam mengantarkan Indonesia menjadi Negara Industri merupakan info penting untuk membantu dalam meningkatkan pemahaman dan wawasan terkait kondisi eksisting bauksit yang ada di Indonesia dan bentuk upaya pemulihan lahan pasca tambang. Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan diversifikasi pertambangan, khususnya pertambangan bauksit, yang ada di Indonesia dengan tetap mengedepakan aspek implikasi pasca tambang untuk keberlanjutan kelestarian lingkungan sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs)

Daftar Isi

Daftar Isi buku ini antara lain:

Bab 1

PENGANTAR
(Bisnis Bauksit dan Tuas Pengukit Ekonomi Nasional,Timah yang Dicari, Bauksit yang Didapat, Kota Kijang Bagian Dari Sumbu Peradaban, Tuah Pulau Bintan)

Bab 2

ISI
(Jejak Perusahaan Bauksit di Pulau Bintan,Magnet Bauksit Ubah Kijang Jadi Kota,Melalui Bunga Kolak, Kijang Mendunia,Kota Kijang Dan Jejak Masa Lalu, Mengenang Barek dan Cerita di Dalamnya, Pasar Berdikari, Salah Satu Tapak Ekonomi Kota Kijang, Sungai Kolak Dan Titik Nol Kota Kijang, Dapur Arang Yang Hilang, Tersisa Puing dan Dikepung Semak Belukar
Serta Hutan Pinus)

Bab 3

ISI
(Mess Antam, Dari Kemewahan ke Rumah Hantu, Bekas Wasserette Itu Masih Berdiri Kokoh, Mengemas Bekas Kantor Antam, Kota Kijang Hari Ini Dan Harapan Masa Depan, Waduk Kolong Enam Dan Konsep Ecotourism Park, Pulau Koyang dan Gerakan Pemulihan Ekosistem, Bauksit dan Potensi Bahan Tambang di Bintan, Dari Bintan, Momentum Indonesia sebagai
Negara Industri Dimulai, Tentang Penulis)

Dapatkan Karya Terbaik Sepanjang Masa

Keterangan Buku

Judul Buku: Dari Les Baux ke Dapur Arang Jejak Bauksit di Pulau Bintan             Penulis: Nurhasanah Suwardi, SE,.M.Si dan Kiki Wulandari, SE.,MM                     Penerbit: Laboratorium Komunikasi & Sosial (LAB.KOMSOS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Maritim Raja Ali Haji

Cetakan: I, Desember 2022
Kertas isi: HVS 70 gram
Jumlah halaman: 106 hlm
Ukuran: 15,5×23 cm
ISBN: Dalam Proses

Harga Buku

Rp100,000

Rp75,000

Garansi Uang Kembali

Semua buku yang telah diterbitkan telah melalui quality control yang cukup ketat. Apabila Bapak/Ibu yang telah membeli buku ini mendapatkan kecacatan dalam bukunya, misalnya halaman terbalik, rusak, ataupun kecacatan lainnya, silahkan tunjukkan kepada kami melalui chat maka kami akan mengganti dengan buku yang baru.