ETIKA ADMINISTRASI NEGARA

Moral berasal dari bahasa Latin mos (jamak: mores) yang berarti gaya hidup atau kebiasaan, dan etika dari kata Yunani etos yang berarti kebiasaan atau watak. Ada juga ungkapan moral untuk menggambarkan motivasi pribadi. Arti asli kata “norma” dalam bahasa Inggris adalah “aturan”; kata itu berasal dari norma Latin (sudut atau ukuran). Salah satu penerapan norma yang umum adalah sebagai standar yang dengannya praktik baru dapat dinilai dan diperbaiki sebelum diadopsi secara luas. Etika, moralitas, dan moral bukanlah hal yang sama (Simmons, 2008).

Istilah “etika” mungkin berarti dua hal yang berbeda. Pertamatama, sebagai bidang filsafat, etika dihubungkan dengan studi empiris yang menyelidiki dasar dasar nilai-nilai kemanusiaan. Tantangan terhadap etika disiplin berpusat pada pertanyaan tentang nilai hidup dan aturan yang mengatur tindakan manusia. Sebaliknya, moralitas mengutamakan keunikan dan keunggulan di atas kepatuhan yang ketat terhadap norma. Oleh karena itu, moral mengacu pada tindakan tak berbalas seperti cinta, kebaikan, dll., Yang tidak diabadikan dalam hukum (Mattingly & Throop, 2018; Stephens et al., 2012).Moralitas yang ditekankan di sini adalah salah satu aturan dan prinsip yang berlaku secara universal. Karena keseriusan kejahatan, moralitas diberikan bobot yang lebih besar. Tidak ada yang lebih halus dari gagasan moralitas. Etika, sebagai subbidang filosofis, adalah studi tentang nilai dan penilaian. Etika adalah studi filosofis tentang moralitas dan tantangan serta alasan yang menyertainya. Ketika sekelompok orang membutuhkan beberapa aturan untuk hidup, mereka sering beralih ke moralitas sebagai alat sosial. Istilah “norma” digunakan untuk menggambarkan norma dan hukuman internal kelompok, apakah aturan dan sanksi tersebut dimotivasi oleh moralitas, kesopanan, atau paksaan (Haidt & Kesebir, 2010; Turiel, 2006).

Dengan demikian, moralitas dan etika adalah contoh norma. Etika, berbeda dengan moral dan moralitas, biasanya dipahami sebagai bidang filsafat yang berkaitan dengan studi tentang benar dan salah dalam perilaku manusia. De Vos mendefinisikan etika sebagai penyelidikan perilaku benar dan salah. Namun, moral adalah apa yang mendorong individu untuk bertindak secara moral karena rasa kewajiban atau konvensi. Mengevaluasi kesesuaian tindakan manusia adalah cara lain di mana moral dapat dipahami. Selain itu, etika lebih terkait langsung dengan prinsip-prinsip moral yang mendasari perilaku profesional. Sebaliknya, moralitas mengkaji tugas manusia dari perspektif yang lebih pribadi, dengan fokus pada perilaku individu tertentu.